Bar Bot: Robotic Cocktail

Robotic Cocktail Ini Terinspirasi dari Lagu ‘Doctor Who’

Written on June 13, 2018   By   in Robotic Cocktail

Kami terbiasa dengan sains yang mempengaruhi rekaan ilmiah, namun dalam permasalahan bartender ini, hal-hal berlangsung sebaliknya.

Dr. Doctor Who dari BBC sudah menjadi di antara seri dan tokoh rekaan ilmiah sangat terkenal dan dominan dalam kebiasaan pop. Dengan petualangan yang menghampar selama sejumlah dekade (dan dengan begitu generasi), lelaki yang dikenal sebab kecintaannya pada teh dan pesawat ruang antariksa perjalanan-waktu TARDIS sudah menghasilkan fanbase yang nyaris tak tertandingi di semua dunia, andai bukan alam semesta yang dikenal. Sekarang, perusahaan Inggris memperlihatkan bahwa cakupan Doctor jauh melampaui ilham t-shirt, cosplays, dan gadget dapur. Dia — dan di antara wanita yang menolong menghidupkannya — sedang di belakang masa mendatang pembuatan koktail.

Sebagai unsur dari kolaborasi antara pabrikan arsitek dan penyinaran desain Factorylux dan ST Robotics, di antara pabrikan kesatu dari lengan robot bangku, Time Lord yang sangat terkenal di galaksi secara kreatif mendorong suatu robot pencampur cocktail industri. Memulai debutnya di London Design Festival tahun ini, instalasi suara dan cahaya baru yang dinamakan ‘Koktail & Robot’ ialah pertemuan insan / robot yang bergantung pada penataan elektronik musisi dan komposer Inggris Delia Derbyshire. Terkenal sebab karya perintisnya dengan BBC Radiophonic Workshop, pada mula 1960-an Derbyshire bertanggung jawab untuk menciptakan judul judul musik guna Doctor Who, yang menawarkan di antara lagu tema TV kesatu sepenuhnya dengan perlengkapan elektronik. Robot Perjudian ST Robotics dari Mill, terinspirasi oleh karya komposer ikonik, tidak memakai apa juga di samping frekuensi audio guna beroperasi sekitar acara pesta rakyat perusahaan.

“Kami ialah produsen desain penyinaran kecil dan baru yang menggali untuk mengganggu pasar yang jenuh,” Pendiri Co-Founder Factorylux Stanley Wilson. “Kami telah menyelenggarakan pesta kecil untuk semua desainer dan kami mengejar strategi yang sangat efektif, strategi yang sangat menonjol dan sukses ialah untuk menyajikan koktail. Kami mengejar ST Robotics, yang pendekatan menarik keterjangkauannya, memungkinkan perusahaan kecil laksana kami untuk sukses melaksanakan proyek robot kesatu kami. ”

Meskipun barangkali tidak secara budaya dominan sebagai karya Derbyshire, Factorylux ialah pelopor dalam dirinya sendiri. Sebagai pelopor estetika penyinaran industri, Factorylux sudah menyinari semuanya mulai dari bar cafe London dan bengkel sepeda “Look Mom No Hands” dan ruang hidup prefabrikasi Bert & May yang memukau dan kuno ke Frank Benediktus Teater Nasional dan drama petualangan bersejarah Hugo tahun 2011.

Pabrikan penyinaran memuji kesuksesan layar ‘Koktail dan Robot’ guna karya ST Robotika, yang telah membuat dan meluangkan robot kotak selama nyaris 30 tahun. Tampaknya unsur dari kredit itu, dan masa mendatang minuman campuran, pun milik sejumlah tokoh yang agak abadi dalam rekaan ilmiah.